Salah satu budaya Jawa adalahselamatan orang meninggal.
Setelah salah satu keluarganya meninggal, maka mereka akan mengadakan
selamatan yang intinya adalah mendoakan orang yang sudah meninggal
tersebut. Selamatan diadakan 1-7 hari, 40 hari, 100 hari, Mendhak 1,
Mendhak 2 dan 1000 hari. Bagaimana menentukan hari dan tanggal
selamatan?
Puji
syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat berupa kekuatan
dan akal sehingga penulis bisa menuangkan gagasan di sini. Sholawat
serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam kebodohan ke alam pencerahan.
Salah
satu budaya Jawa adalah selamatan orang meninggal. Mereka biasa
menyebut dengan Slametan. Jika ada orang yang meninggal dunia, maka
mereka akan mengadakan selamatan, yang inti dari selamatan itu adalah
mendo’akan orang yang sudah meninggal. Biasanya dilakukan dengan do’a
bersama dengan membaca ayat-ayat Al Qur’an, dan do’a-do’a yang lain.
Selamatan yang biasa dilakukan oleh orang Jawa adalah :
· 1-7 hari (telung dina, pitong dina)
· 40 hari (matangpuluh dina)
· 100 hari (nyatus dina)
· Mendhak 1
· Mendhak 2
· 1000 hari (nyewu)
Menghitung Selamatan
Orang
Jawa mempunyai rumus tersendiri dalam menghitung selamatan. Salah
satunya dengan memanfaatkan Hari dan pasaran. Hari adalah Senin,Selasa,
Rabu, Kamis, Jum’at , Sabtu dan Minggu. Sedangkan pasaran adalah Pon,
wage, Kliwon, Manis (Legi) dan Pahing. Mereka mengkombinasikan hari dan
pasaran tersebut sehingga menemukan kapan hari selamatan tersebut.
Untuk
menjawab permasalaha tersebut, maka dibutuhkan sebuah Tools atau alat
untuk menentukan dan menghitung dengan mudah permasalahan menentukan
tanggal. Kalkulator HPA (Hari Peringatan Arwah) adalah Tools Gratis,
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
Download software tersebut disini.
Semoga software ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menghitung Syukuran bagi kerabat Anda yang meninggal.
0 komentar:
Posting Komentar