KLIK DIBAYAR

28 Oktober 2014

Posted by Unknown in | Selasa, Oktober 28, 2014 No comments
Mercon busi adalah suatu permainan yg dulu banyak di gemari anak-anak pada bulan Ramadhan, tak terkecuali masa kecil saya dulu. Mercon busi, dari asal katanya saja kita sudah bisa mengetahui bahwa mainan itu adalah mercon atau petasan yang terbuat dari busi motor.
Pemerintah saat ini sudah melarang peredaran petasan, bagaimana dengan mercon busi? nampaknya sayang sekali kalo mercon busi ikut dilarang, karena bisa dikatakan mercon busi adalah suatu permainan tradisional masyarakat indonesia , Suaranya memang bikin bising, akan tetapi permainan ini sangat unik dan tidak tertlalu berbahaya di banding kita main petasan dari pabrikan.Sekarang memang dirasa sudah jarang sekali kita menemuinya, karena sekarang anak-anak lebih suka main PS dari pada mainan tradisional.
Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang cara pembuatan mercon(petasan) busi.

Bahan-bahan dari permainan mercon busi adalah:

  • Busi motor bekas
  • Baut bekas
  • korek api batang
  • kawat
  • tali rafia

langkah pertama, kita hilangkan bagian elektroda tengah dan bagian U dengan menggunakan obeng.

Setelah itu kita pasang baut pada lubang elektroda tadi.
dan kita ikat dengan kawat agar sat di lempar tidak lepas.


Setelah itu pada ujung busi kita beri tali rafia yang kita bagi kecil-kecil atau dibuat rumbai rafia.



Untuk memainkannya kita hancurkan dulu 3-4 batang bagian kepala korek api untuk mengambil fosfor merahnya. Setelah manjadi bubuk, masukan kedalan lubang busi.

Setelah itu beri tutup dengan bagian bungkus korek yg berwarna coklat (untuk menyalakan api) dengan menghadap ke serbuk korek fosfor merah yang telah di masukan tadi. Setelah itu tutup dengan baut. Pastikan baut tidak lepas saat kita lempar. Setelah semua oke tinggal kita lempar ke atas mercon busi itu, dan setelah sampai kebawah otomatis baut akan memukul isi korek yang ada di dalam busi, sehingga terdengar seperti suara petasan.

sumber : http://jawapura.blogspot.com/2010/11/membuat-mainan-mercon-busi-tradisi-anak.html

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter